Selasa, 22 Maret 2011

Aremania - Viking Korban Sebuah Propaganda



Bagi sebagian orang yang akun Facebook nya ikut bergabung dengan sebuah grup yang bernama Aremania-Viking Satu Warna Bukan Musuh, mungkin pada saat itu terheran-heran, karena begitu saja para admin di grup ini merubah nama grup menjadi Aremania-Bobotoh. Loh memang ada apa? Tidak lama kemudian rasa penasaran di benak saya pada saat itu pun bisa langsung hilang, ketika ada sebuah message yang masuk pada akun Facebook saya yang dibuat oleh admin grup tersebut yang kebetulan dari pihak Aremania. Mungkin belum semua orang membaca, maka dari itu saya reply kembali isi surat tersebut, isinya kurang lebih sebagai berikut:

Salam Satu jiwa. Salam Satu warna. !!
Menanggapi kejadian Aremania tour jakarta 28 mei – 1 juni 2010.
Sangat disayangkan melihat kondisi yang ada saat ini, Grup ini didirikan saat ISL 2010 ini memasuki pekan – pekan awal putaran pertama sebelum arema-persib bertanding di musim ini. Pertama kali tujuan terbentuknya grup ini yaitu memperjelas hubungan antara aremania-viking. kita ketahui sendiri aremania - viking sebelum ISL musim ini bisa dibilang hubungan yang harmonis hampir tidak ada konflik yang terjadi antara Aremania – Viking. Ungkapan “Hubungan yang harmonis” ini juga bukan suatu ungkapan belaka tapi dilihat dari sisi kenyataan yang ada, apa pernah aremania-viking terlibat bentrokan yang parah sampai timbul korban luka. Lantas kenapa Sebelum ISL musim 2010 ini hubungan Aremania-Viking terlintas tidak begitu baik? Kita pasti sadar Aremania merupakan Sahabat baik dengan The Jakmania yang notabene ialah musuh dari Viking, begitupun juga sebaliknya Viking merupakan dulur dari Bonek yang notabene ialah musuh dari aremania. Hal di atas itulah yang membuat hubungan Aremania – Viking seolah-olah kurang harmonis karena sahabat dari masing-masng kelompok sama-sama musuh bebuyutan dari situlah muncul anggapan aremania-viking adalah musuh, dan dari situ juga sering terjadi provokasi dari kelompok lain.
Itu mungkin fakta yang ada dan kami merasa gagal dalam pembentukan grup ini, mohon maaf untuk pihak-pihak yang dirugikan, akibat insiden yang terjadi saat keberangkatan-kepulangan aremania di wilayah jawa barat. Tujuan grup ini yaitu meluruskan dan memperkokoh keharmonisan hubungan antara Aremania – Viking, namun kita semua tidak tahu ternyata berakhir seperti ini. Grup ini gagal meluruskan hubungan Aremania – Viking dan kita biarkan saja Hubungan Aremania – Viking Berjalan apa adanya melihat fakta-fakta yang ada pada masa lalu, sekarang dan esok tanpa ada grup ini. Saat ini terserah anda, opini public, pendapat personal anda pribadi tentang hubungan Aremania – Viking itu sendiri. Anda sendiri dapat menilai pengaruh kelompok supporter lain yang membuat hubungan Aremania – Viking sekarang seperti ini.
Grup ini akan segera dibubarkan. Tapi perlu diketahui oleh banyak pihak yang belum paham AREMANIA DAN VIKING TIDAK PERNAH SALING BENTROK DAN SERANG SEBELUM KEJADIAN 28 MEI - 1 JUNI 2010 INI.
Terima kasih atas kerjasamanya.
Salam satu Warna. Salam satu Jiwa.

Harus diakui secara gentle jika argumentasi di atas memang benar, sejak kapan publik Bandung bermusuhan dengan publik Malang? Jauh sebelum kita berteman dan bersaudara dengan salah satu “fansclub”, Publik Bandung dan Malang dalam hal ini Viking/Bobotoh dan Aremania sering saling mengunjungi kala pertandingan away masing-masing team, dan tentu perjalanan laga away ini pun berjalan dengan sangat simpatik. Belum pernah terjadi sekalipun Viking/Bobotoh mendapatkan perlakuan yang tidak simpatik ketika di Malang begitu pun sebaliknya, semua berjalan dengan sangat lancar dan terkendali. Lalu kenapa hal yang sangat tidak terpuji seperti kemarin kala Aremania melakoni tour menuju Ibukota mendapatkan perlakuan yang sangat kurang simpatik dari publik di Jawa Barat? Inilah sejarah yang salah kaprah dan tentu harus segera diluruskan agar masalah ini tidak perlu berlarut-larut atau bahkan tidak berujung seperti perselisihan publik Bandung dengan tim Ibukota tentunya.
Sedikit melihat sejarah kebelakang mungkin kesalahpahaman ini terjadi pertama kali ketika Viking dan saudara tua nya Bonek menjalin sebuah ikatan brotherhood yang sangat baik dan mungkin yang pertama di dunia ketika dua fansclub berbeda tim bersatu dan terikat, dan terkenal dengan jargon Satu Hati yang terkenal seantero Negeri ini tentunya. Dan disaat yang sama pun secara tidak sengaja Aremania pun menjalin hubungan brotherhood yang serupa dengan publik Jakarta hal ini tentu saja dengan Jak Mania, yang terkenal dengan jargon Satu Jiwa nya. Mungkin disinilah awal pertentangan dan perpecahan Viking-Aremania bisa disebutkan dimulai, karena sangat terlihat posisi untuk Viking dan Aremania sangat-sangat tidak strategis. Disatu pihak Viking “sedulur” dengan Bonek dan Aremania “sedulur “ dengan Jak Mania, tentu semua orang penikmat sepakbola Nasional atau bahkan orang yang awam sekalipun terhadap dunia si kulit bundar tanah air pasti mengetahui jika Bonek-Aremania dan Viking-Jak Mania tidak pernah sepaham dan mempunyai sejarah perpecahan yang cukup panjang tentunya. Tetapi bukan berarti meskipun Viking “sedulur” dengan Bonek harus bermusuhan dengan Aremania? Begitupun sebaliknya meskipun Aremania “sedulur” dengan Jak Mania harus bermusuhan dengan Viking? Jika memang ingin bermusuhan dengan salah satu fansclub, ya sudahlah masing-masing saja, kenapa harus mengajak fansclub-fansclub lainnya untuk bermusuhan dengan fansclub yang kita benci?
Disinilah akar permasalahannya, ketika jargon Satu Hati dan Satu Jiwa ini mulai merekat pada ke empat fansclub tersebut, dipihak yang lain nampak dan nyaris tidak melakukan backup yang baik untuk membentengi agar hubungan Aremania dan Viking berjalan sebagaimana semestinya. Bahkan sering kita mendengar chants yang bernada olok-olok terhadap Aremania yang dilakukan publik Bandung di stadion kala PERSIB melakoni partai kandang. Sedikit ingin memberikan gambaran, sebenarnya apa yang salah dengan tim Arema memakai embel-embel Indonesia di belakang tim mereka? Bukankah nama PERSIB pun kepanjangan dari PERsatuan Sepak Bola Indonesia Bandung? Lalu apa bedanya dengan AREMA Indonesia yang kepanjangan dari AREk Malang (anak Malang) Indonesia? Secara susunan kata dan pemaknaan dibalik sebuah singkatan pun nyaris sama? Lalu apa yang menjadi sebuah permasalahan?
Bagaikan sebuah bom waktu yang setiap saat siap untuk meledak, perpecahan ini pun berjalan. Dan puncaknya seperti yang terjadi kemarin ketika rombongan Aremania melakukan laga away menuju Ibukota, mereka mendapatkan perlakuan yang kurang simpatik hampir di seluruh kawasan Jawa Barat, oleh oknum yang mengatasnamakan diri mereka sendiri “PERSIB banget”. Ada berbagai kabar burung yang beredar setelah pasca penyerangan kereta yang mengangkut rombongan Aremania ini? Ada yang menyebutkan ada anggota Aremania yang luka-luka lah, ada yang terjatuh dari kereta lah, bahkan ada berita yang mengabarkan kalau ada anggota Aremania yang meninggal dunia. Kebenaran berita ini sampai detik ini mungkin hanya Tuhan yang tau, karena belum ada pernyataan resmi dari pihak korban mengenai jumlah korban yang pasti. Namun satu yang pasti rombongan ini dilempari dibeberapa kota yang terletak di kawasan Jawa Barat bukan hanya oleh batu tetapi juga oleh Bom Molotov, pada saat melakukan perjalan pulang menuju kota Malang.
Sudah cukup korban sia-sia akibat permusuhan yang cenderung kesalah faham ini, sebelum berakhir dengan lebih parah tentunya. Tentu kita pun ingin bisa datang kembali ke Stadion Kanjuruhan Malang dengan perasaan tenang tanpa ada rasa ketakutan sedikit pun, begitu pun sebaliknya Aremania pun tentu ingin kembali menginjakan kaki mereka kembali ke Stadion Siliwangi seperti dulu. Karena kita mendukung PERSIB tidak hanya untuk laga kandang saja, kita pun tentu saja ingin merasakan atmosfer seluruh stadion yang berada di Republik ini. Semoga kejadian kemarin menjadi kejadian yang pertama dan juga untuk yang terakhir kalinya. Amin……..

Aremania-Viking bukan musuh. One Blue and One Indonesia
Jayalah Persibku… Jayalah Indonesiaku…

Rabu, 16 Maret 2011

Membaranya Rivalitas Persib Vs Persija

Membaranya  Rivalitas Persib Vs Persija





Bandung - Besok, Jumat (18/3/2011) bakal jadi sejarah baru
perjalanan dua tim besar Persib dan Persija yang akan kembali bertemu di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung.


Rivalitas pertemuan Persib vs Persija selama ini dikenal sangat tinggi. Persaingan kedua tim era perserikatan itupun merembet hingga ke suporter masing-masing tim Viking (Persib) dan The Jakmania (Persija).

Di putaran pertama saat tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Persija berhasil mempermalukan Persib 3-0. Maung Bandung pun akan berusaha membalasnya saat tampil di hadapan publik sendiri, Jumat (18/3/2011) besok.

Psywar jelang laga ini sudah mulai berlangsung. Bahkan Manajer Persib Umuh Muchtar sempat mengatakan bahwa kemenangan lawan Persija merupakan kado sesungguhnya bagi ulang tahun Persib ke-78.

"Kemenangan atas Persija wajib diraih Persib, karena di putaran pertama lalu kita kalah. Di sini Persib harus bisa membalasnya. Akan saya sediakan bonus besar jika Persib bisa mengalahkan Persija," kata Umuh, belum lama ini.

Kedua tim ini sepanjang pertemuannya memang dirasakan tak pernah nyaman. Saat Persija bertandang ke kandang Persib, pasti akan disambut tekanan dari suporter kepada pemain-pemain Macan Kemayoran, mulai dari kedatangan, pertandingan, hingga kepulangan dari stadion. Bahkan sudah menjadi hal yang biasa bila tim Persija diangkut dengan kendaraan lapis baja saat datang maupun meninggalkan stadion.

Nasib yang tak jauh berbeda juga dialami oleh Persib saat bertandang ke Jakarta. Teror dari The Jakmania juga sangat kerap dihadapi oleh penggawa Maung Bandung saat bermain di Jakarta. Bahkan pertandingan Persib-Persija ini secara rating TV bisa menyaingi, bahkan mengalahkan pertandingan sekelas Manchester United-Liverpool atau Barcelona-Real Madrid di TV swasta.

Padahal bila melirik jauh ke belakang tentang sejarah kedua tim ini, sebenarnya Persib dan Persija tidak memiliki sejarah rivalitas yang cukup
panjang. Malah sejarah sepak bola Indonesia hingga saat ini masih mencatat, pertemuan Persib kontra PSMS Medan di babak final 1985 era perserikatan, belum terkalahkan dari segi jumlah penonton, yang kala itu memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Bahkan jika berbincang-bincang dengan beberapa bobotoh kolot (tua) yang sudah mendukung Persib dalam beberapa generasi, semuanya hampir sepakat sebenarnya sejak zaman perserikatan dulu Persib lebih memiliki
rivalitas dengan tim-tim besar lainnya, seperti PSMS Medan, PSM Makasar
atau Persebaya Surabaya.

Baru memasuki era sepakbola profesional dekade 1990-an, rivalitas Persib-Persija semakin memanas. Karena itu, bisa dipastikan duel keduanya akan terus melegenda dan mewarnai pentas kompetisi di tanah air.

Pasalnya, ada banyak drama yang terjadi dalam setiap pertemuan dua tim ini. Tidak hanya di kalangan suporter tentunya, tapi aroma panas rivalitas kedua tim dirasakan hingga ke lapangan hijau oleh para pemain, dengan laga yang berlangsung dalam tempo tinggi.

Pada musim Liga Super Indonesia pertama 2008-2009, kala Persija bertandang ke markas Persib di Stadion Siliwangi Bandung, pimpinan Viking Fans Club yang merupakan pendukung garis keras Persib Heru Joko harus turun tangan dan ikut dalam mobil rombongan Persija karena tensi jelang pertandingan memanas.

Hasilnya, bus yang ditumpangi Bambang Pamungkas dkk bisa mulus masuk ke stadion dengan aman tanpa gangguan, meski suasana panas tampak terasa dari sorotan mata para bobotoh. Pendukung setia Persib itu tetap
menyiratkan permusuhan dalam menyambut kedatangan pemain Persija.

Sayang saat itu penyambutan bobotoh terhadap pemain Persija hanya bisa
diredam sejenak hingga pertandingan berjalan. Semua itu berubah tatkala Bambang Pamungkas mencetak gol pada menit ke-74 dan membuat Persija unggul 3-1.

Suasana stadion sontak berubah. Bobotoh yang sejak awal masih bisa meredam amarah mulai berulah dengan membakar kertas di tribun. Lemparan botol air mineral pun tidak terhindarkan hingga terjadi kerusuhan yang membuat wasit sempat menghentikan pertandingan.

Buntut dari kerusuhan itu membuat izin pertandingan kandang Persib di Stadion Siliwangi dibekukan. Bahkan di dua musim terakhir Persib tak pernah diizinkan pihak kemanan menggelar laga kandang melawan Persija disaksikan langsung bobotoh.

Baru kali ini setelah dua musim bertanding tanpa penonton, untuk laga Jumat (18/3/2011) nanti, bobotoh diizinkan mendukung langsung tim kesayangannya dalam duel yang layak disebut Derby Indonesia tersebut. Akankah kembali terjadi banyak drama di dalam maupun di luar lapangan? Tunggu saja besok.

Abanda Herman tak Gentar Hadapi Mantan Timnya

Abanda Herman tak Gentar Hadapi Mantan Timnya





Bek tengah baru Persib asal Kamerun Abanda Herman mengaku sudah melupakan seluruh kenangan manis bersama tim yang dibelanya musim lalu Persija Jakarta.


Saat ini, Abanda mengaku sudah menjadi bagian dari tim Maung Bandung, sehingga sudah sepatutnya ia mencurahkan 100 persen kemampuannya untuk Persib, sekalipun harus berhadapan dengan mantan timnya, Jumat (18/3/2011).

"Saya sudah lupa Persija, sekarang saya adalah pemain Persib. Jadi jangan ragukan totalitas saya di klub ini, karena saya pemain profesional. 100 persen saya akan mengerahkan kemampuan terbaik saya demi kemenangan Persib," tegas Abanda saat ditemui di Stadion Siliwangi, Rabu (16/3/2011).

Dalam dua kali penampilan perdananya bersama Persib sepanjang putaran dua Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, pelatih Daniel Roekito mengakui Abanda telah memberikan kekuatan yang signifikan terhadap pertahanan Persib. Bahkan dalam pertandingan terakhirnya melawan Pelita Jaya, Abanda berhasil mencetak gol kemenangan lewat tandukannya.

Hanya saja saat ditanya kemungkinan dirinya kembali mencetak gol ke gawang bekas timnya itu, pemain bernomor punggung keramat yaitu 6, yang pernah dikenakan Robby Darwis ini tak berani menjanjikannya. Abanda menjadi pemain yang berbahaya di kotak penalti jika timnya mendapat bola
mati.

"Saya tidak mau berjanji akan cetak gol, tapi saya akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan kemenangan buat Persib," ucap pemain yang mengundurkan diri dari Persema Malang.

Lini Tengah Persib Jadi Kunci Kalahkan Persija


Lini Tengah Persib Jadi Kunci Kalahkan Persija

 
Keyakinan tersebut berdasarkan hasil pertandingan pada dua laga sebelumnya melawan Semen Padang dan Pelita Jaya Karawang. Dengan demikian, Persib bisa memupus imej sulit mengalahkan Persija.
"Untuk saat ini dengan melihat pola permainan di dua pertandingan sebelumnya, saya yakin Persib bisa menang. Saat ini komposisi pemain sudah bagus, ditambah kehadiran Abanda Herman dan Matsunaga Shohei. saya yakin Persib bisa menang," tutur Kuswara kepada INILAH.COM, Rabu (16/3/2011).

Untuk mengalahkan Persija, kata Kuswara, skuad Maung Bandung harus memaksimalkan fungsi lini tengah dalam membantu serangkan ke pertahanan tim Macan Kemayoran.
"Persija diyakini akan bermain habis-habisan di lini tengah, karena lini tengah akan menjadi penentu penyerangan Persib. Diharapkan dalam pertandingan nanti Eka Ramdani bisa tampil lebih awal untuk mengimbangi permainan lini tengah Persija," terang Kuswara.

Pertandingan nanti, Persib pun akan disaksikan langsung oleh bobotoh. Kehadiran bobotoh tersebut, menurut Kuswara, bsia menjadi penyemangat bagi Eka cs. "Adanya bobotoh akan jadi atmosfer semangat bagi para pemain Persib," papar Kuswara

Rabu, 09 Maret 2011

Persib Diizinkan Jamu Persija di Jalak Harupat


Persib Diizinkan Jamu Persija di Jalak Harupat

Stadion Si Jalak Harupat

 
Sekretaris Panpel Persib Bandung Budi Bram Rachman mengatakan, surat izin tersebut, dikeluarkan langsung Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Selasa (8/3/2011) serta ditandatangani Kadisbudpar Kabupaten Bandung, Marlan SIp, MSi dengan nomor: 426.22/168/Bid-OR, tertanggal 8 Maret.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang telah ikut mendukung Persib yang akan bertanding melawan Persija di Stadion Si Jalak Harupat," kata Bram saat dihubungi INILAH.COM melalui ponselnya, Selasa (8/3/2011).

Dengan keluarnya izin penggunaan stadion tersebut, panpel akan segera mengurus izin penyelenggaraan pertandingan ke Polres Bandung. Sebab, kata dia, salah satu syarat memulai perizinan adalah dengan adanya surat keputusan penggunaan stadion. "Besok kita tinggal mengurus soal izin dari pihak kepolisian," ucapnya.

Soal pernyataan sikap dari panpel dan bobotoh seperti diinginkan pihak kapolrestabes Bandung panpel siap melakukannya. "Selama ini kami selalu siap dan selalu ada pernyataan, hanya tinggal dari bobotohnya saja. Kami berharap semuanya berjalan lancar, dan bobotoh pun saya rasa tidak ada masalah. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," harap Bram.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, izin penggunaan stadion akan diberikan pada setiap pertandingan, tidak sekaligus sampai akhir kompetisi. Laga perdana akan dijadikan patokan izin-izin selanjutnya.

"Jika pada pertandingan nanti dan selanjutnya berjalan lancar, aman dan tertib, kami mempersilakan Persib menggunakan stadion seterusnya. Tapi sebaliknya, jika ada kerusuhan atau perusakan fasilitas stadion oleh oknum bobotoh, kami akan tinjau ulang lagi izin untuk pertandingan berikutnya," tegasnya.

Matsunaga Mampu Bersaing dengan Safee Sali


Matsunaga Mampu Bersaing dengan Safee Sali
Matsunaga Shohei


Dirijen Viking Persib Fans Club Yana ‘Bool menilai, Mastunaga tidak kalah kualitasnya dengan Safee Sali.
"Secara teknik Matsunaga mampu bersaing dengan Safee Sali. Malah bagi saya Matsunaga lebih hebat dibanding Safee," ujar Yana kepada INILAH.COM, Rabu (9/3/2011).
Dalam pertandingan melawan Pelita Jaya nanti, Yana berharap, Matsunaga mampu memberikan permainan terbaiknya seperti saat dijamu Semen Padang di Stadion H Agus Salim Padang, Sabtu (5/3/2011) lalu, meskipun saat itu Matsunaga masih terbilang canggung.
"Kita berharap Matsunaga sudah bisa bermain dengan lepas setelah dievaluasi oleh pelatih," papar Yana.[den]

Bobotoh Yakin Pemain Persib Bisa Hadang Safee Sali

Bobotoh Yakin Pemain Persib Bisa Hadang Safee Sali
Bomber anyar Pelita Jaya Safee Sali


Dirijen Viking Persib Fans Club Yana 'Bool' menilai, tipe permainan Safee standar, tidak ada yang istimewa sehingga tidak perlu ditakuti oleh skuad Maung Bandung. Menurut Yana, Safee hanya memiliki kecepatan lari saat membawa atau mengejar bola.

"Safee pemain yang biasa saja, jangan terlalu dikhawatirkan. Kemarin ia menggolkan saat melawan timnas (Indonesia) karena lepas dari penjagaan pemain belakang," ujar Yana kepada INILAH.COM, Rabu (9/3/2011).

Yana berharap para pemain Persib jangan terlalu fokus terhadap top skorer Piala AFF 2010 tersebut. Menurut Yana, justru pemain lain harus diperhatikan karena bisa saja mencetak gol karena lini belakang Persib lebih konsen kepada Safee.

"Semua harus diwaspadai, jika terlalu fokus ke Safee, takutnya pemain lain yang bakal menjadi bumerang bisa mencetak gol," pungkasnya.[den]

Di Karawang, Persib Yakin Menang

Umuh Muchtar: Di Karawang, Persib Yakin Menang

Umuh Muchtar: Di Karawang, Persib Yakin Menang
Umuh Muchtar
 
berita terkait
Target tiga poin penuh tersebut dicanangkan guna mendongkrak posisi Maung Bandung di papan klasemen Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Pasalnya, hingga saat ini Persib masih terpuruk di posisi 12 berada dua strip di atas calon lawannya.
Umuh pun optimistis Eka Ramdani cs bisa memenuhi target tersebut dan mengangkat kembali prestasi Persib. Optimisme tersebut muncul setelah melihat penampilan skuad Persib pada laga perdana melawan Semen Padang, Sabtu (5/3/2011) lalu.
Apalagi dengan adanya suntikan 3 pemain anyarnya, yakni Abanda Herman, Miljan Radovic, dan Matsunaga Shohei. Dengan materi pemain baru dipadu dengan skuad lama, Umuh yakin bisa mempersembahkan kemenangan kepada bobotoh.
“Di Karawang, kita harus menang. Kalau lihat kondisi anak-anak, saya optimistis kitabisa meraih poin di sana,” ujar Umuh kepada wartawan usai latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (9/3/2011).
Umuh pun menilai semangat Cristian Gonzales cs tengah berada di puncak untuk memenangkan setiap pertandingan. Mereka diharapkan bisa menampilkan yang terbaik saat menghadapi tim berjuluk The Young Guns tersebut.

10 ribu BOBOTOH siap ke Karawang

Bagi para bobotoh Persib Bandung yang ingin menyaksikan laga Pelita Jaya Karawang melawan Persib di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Sabtu (12/3) malam, bisa mengikuti tur bersama Viking Persib Fans Club. Panglima Viking Ayi Beutik   memperkirakan akan ada 10 ribu anggotanya yang akan menyerbu Karawang Sabtu ini.

"Kami membuka pendaftaran bagi bobotoh yang hendak pergi ke Karawang untuk mendukung Persib," kata Ayi kepada Tribun melalui pesan singkat, Rabu (9/3).

Bagi bobotoh Maung Bandung yang berminat, bisa mendaftar di Sekretariat Viking dan outlet Viking di Stadion Persib. "Biaya pendaftarannya Rp 75 ribu," sebut Ayi. Biaya tersebut sudah termasuk ongkos pulang pergi dan tiket masuk ke Stadion Singaperbangsa.

Menurut Ayi, pendaftaran terbuka bagi anggota Viking saja. "Bagi masyarakat umum yang hendak ikut juga bisa mendaftar," ucapnya. Rencananya rombongan akan berangkat ke Karawang Sabtu siang dari Stadion Persib.

"Saya mengimbau kepada seluruh anggota Viking untuk mendukung Persib ke Karawang. Karena Persib kini sedang butuh dukungan," ucapnya.  

Pelita Jaya VS Persib di Singaperbangsa

Pertandingan derby Jawa Barat antara tuan rumah Pelita Jaya menghadapi Persib Bandung akan tetap di gelar di Stadion Singaperbangsa, Karawang. Hal ini sudah di sampaikan oleh panpel Pelita, Bambang Suhendro. Bambang menyatakan bahwa berita tentang pemindahan venue dari Karawang ke satadion Si Jalak Harupat hanya lah isu. Pihak nya tidak pernah mempunyai niat untuk memindahkan partai ini ke Soreang dengan alasan apapun. Karena dari awal di daftarkan home base Pelita jaya adalah di Stadion Singaperbangsa, Karawang .

Mengenai persiapan panpel terhadappartai yang akan menyedot banyak animo penonton ini. Bambang Suhendro mengatakan pihaknya sudah siap menggelar laga termasuk dengan dihadiri penonoton. Berbagia bentuk koordinasi dengan pihak keamanan yaitu porles karawang yang sudah dijalan kan dengan insetif. Bahkan rencana nya besok Panpel bersama kepolisian resort Karawang akan mengundang para ketua fans club Persib untuk ke karawang agar pertandingan nanti bisa berjalan aman .

Laga ini mendapat perhatian besar dari BOBOTOH atupun VIKING baik yang ada di sekitar Karwang maupun di Bandung. Kemungkinan besar mereka akan datang lansung untuk mendukung tim Maung Bandung dan memenuhi kapasitas 25.000 penonton itu.